Jumat, 28 September 2012

Pendapat Fans Liga Inggris


#PendapatFans

Agung Firmansyah : Ferguson, FA dan konspirasi
Ini mungkin tampak sedikit
paranoid untuk yang belum tahu, tapi
sejujurnya saya
...
sekarang hanya akan
mendokumentasikan apa saja 5% dari
masalah FA yang
muncul di pikiran saya
sekarang, Saya benar-benar yakin
bahwa fergie memiliki pengaruh
mengenai wasit mana yang dipilih
untuk
suatu pertandingan.

Juventus pernah degradasi turun kasta
di Italia waktu itu ketika para fans
akhirnya berkata cukup
sudah. Para fans di Liga Inggris terlalu
pengecut untuk tidak melakukan
hal serupa.

Bukan sebuah kebetulan 'mereka'
mendapatkan
kemenangan di dalam
maupun luar lapangan selama lebih
dari 20
tahun Tetapi media tidak
membantu hal ini.
Mereka membiarkan
semua ini terjadi, Ingatkah dengan
kasus saat pelatih Tottenham, Martin
Jol menemukan Fergie
berada di ruang wasit saat
pertandingan? Imbasnya justru Jol
dipecat dari
Spurs dan berita ini
akhirnya hilang.

Pemain mereka yang selalu
didukung pers di seriap
pertandingan. Ketika hendo atau
Carroll tidak mendapatkan MOTM, dan
tampil buruk mereka
menghinanya. Tetapi
ketika rooney meredup, atau
seperti ketika ahsley yong tampil gagal
total di Anfield,
pendukung dan pelatih mereka hanya
bilang "pemain itu butuh
waktu'.

Ketika Rafa membuat
pernyataan yang mengejutkan, dia
menyatakan ada manipulasi wasit di
Liga Inggris, itu adalah awal dari
akhir baginya - dia
tersudut dan akhirnya pergi.
Mungkin
Rafa tahu banyak, hanya saja dia tak
punya
waktu mengatakannya.

Anda dapat melihatnya
dengan cara yang dilakukan
Chelsea untuk belanja besar, FA
mengecam, tapi ketika
fergie menghabiskan dana besar (yang
telah ia lakukan hampir setiap tahun
sejak dia bergabung dengan
MU), mereka semua memuji
caranya! mereka secara
efektif membeli liga itu sendiri, tapi
tentu saja, seperti BBC katakan pada
saat itu, Old Trafford
adalah rumah dari gelar liga (!!!)

Ingat ketika BBC memiliki
sebagian besar saham MU, Sky juga
memilikinya, dan ITV memiliki hak
eksklusif untuk pertandingan Eropa
MU? Mereka memiliki seluruh banyak
cara untuk mempromosikan MU ke
dunia Internasional.
Tak tahu malu dan komersialisme yang
agresif telah dilakukan untuk
menghancurkan permainan sebagai
sesuatu yang lain.

Tetapi apakah ada media yang pernah
membahas
atas hal ini? tidak ada, mereka semua
hanya mencoba untuk
menyembunyikanya, apakah
mereka benar-benar
kehilangan hati nurani tentang hal itu.

Saya
menemukan kondisi arogansi
menjengkelkan mereka,
dan itu telah memperburuk
keindahan dari permainan sepak bola
yang saya
cinta.

Ingatkah saat melawan
QPR beberapa tahun lalu,
ketika MU membutuhkan
kemenangan untuk tetap di atas? Tak
ada peluit
penghentian pertandingan hingga
Cantona cetak gol di
menit KEENAM tambahan
waktu. Dan lihat injury time Arsenal vs
Liverpool musim lalu, siapa yang
paling gembira dengan hasil imbang
injury time itu? bukan Liverpool tapi
MU.
Ketika fergie memiliki
mengubah waktu di papan injury
times. Hal itu tertangkap kamera.

Tetapi
media hanya memandang
dengan biasa. Mengerikan.
Lucu bagaimana mereka
selalu menggunakan cara licik
menghancurkan tim
dalam sepuluh menit terakhir.

Ketika jap Stam meninggalkan MU ia
berkata dalam bukunya tentang
bagaimana fergie mendorong
pemainnya
untuk memanipulasi wasit. Stam juga
segera dimaafkan saat terbukti
memakai doping nandrolone.

Mengapa rio f tidak lulus tes
narkoba? Dan kemudian
mereka melepaskan begitu
ringan. MU menekan FA dalam sepuluh
tahun terakhir.
Saya yakin fergie dkk
memberi pengaruh penjadwalan juga.

Mereka bahkan tampaknya akan
beruntung dalam piala
Liga mendapatkan lawan-
lawan ringan, bandingkan dengan
Liverpool yang dalam laga away 4x
beruntun di Piala Liga, nantinya away
lawan Chelsea.

Namun itulah mereka, kita tahu antara
mereka, Webb dan Riley seperti apa.
Semua orang tahu MU memiliki
bantuan FA. Tapi kita tidak melakukan
apapun
tentang hal itu!

sumber: http://www.facebook.com/#!/pages/KABAR-CHELSEA/119833191456958

Jumat, 16 Maret 2012

permasalahan hak paten

BBX BlackBerry Terancam Gugatan Hukum

http://images.detik.com/content/2011/10/21/398/bbx(Ist)285.jpg
BlackBerry DevCon Americas (Ist)
Jakarta - Belum juga dipakai di lini smartphone BlackBerry, sistem operasi BBX sudah kena masalah. Sebuah perusahaan asal Meksiko mengaku telah mematenkan nama BBX lebih dulu dan memakainya untuk trademark software yang mereka jual.

Perusahaan software yang bernama Basis International ini mengklaim BBX adalah trademark dari software yang mereka pasarkan. Basis mengkhawatirkan, nama BBX yang digunakan Research in Motion (RIM) akan membuat bingung pengguna software BBX dan bisa merusak reputasi mereka.

"Pihak kami telah mengirimkan surat pada RIM karena mereka telah melanggar hukum hak paten Amerika. Kami meminta respon sampai 31 Oktober nanti," ujar Chief Executive Basis, Nico Spence, seperti dikutip
 detikINET dariReuters, Jumat (21/10/2011).

BBX diperkenalkan RIM pada awal minggu ini. Sistem operasi yang berbasis QNX ini ditujukan untuk piranti smartphone dan tablet BlackBerry.

Kini, RIM pun terancam akan berhadapan dengan tuntutan hukum dari Basis. Jika terjadi, ancaman ini bisa menjadi masalah baru bagi RIM.

Kelumpuhan layanan BlackBerry selama 3 hari, pekan lalu, dilaporkan mengakibatkan profit RIM menurun. Selain itu, ada risiko terjadinya migrasi ke platform lain yang dilakukan oleh pengguna smartphone ini.

Tanggapan: menurut saya seharusnya permasalahan ini terlebih dahulu ditinjau dan dilihat mana pihak yang benar antara pihak RIM dan pihak Basis Internasional karena dari pihak RIM saja belum tau apakah produk yang ingin mereka luncurkan benar menyalahi hak paten atau tidak karena produknya belum dipakai di smartphone blackberry.  Tapi mengapa pihak Basis itu sendiri mengklaim bahwa produk dari RIM akan merusak reputasi mereka. Menurut saya yang namanya merusak reputasi itu jika pihak dari RIM dengan sengaja menyebut merk atau nama umum dari pihak Basis dengan kalimat yang tidak sopan atau menjatuhkan pihak Basis. Produk saja belum digunakan mengapa mereka sudah mengklaim produk dari pihak RIM akan merusak reputasi? Sekian dan terima kasih.